Ini dia proses terbentuknya hujan
Akhir-akhir ini hujan turun hampir setiap hari, ya. Tentu saja ada di
antara kalian yang merasa kesal karena banyak kegiatan di luar ruangan
menjadi terganggu dan terpaksa tidak bisa dilakukan. Eh, omong-omong,
bagaimana sih proses terbentuknya hujan ?
Semua air di permukaan bumi akan menguap apabila suhunya cukup
tinggi, sering juga dikenal dengan proses penguapan atau evaporasi. Iya,
semua air. Mulai dari air laut, sungai, danau, genangan air di pinggir
jalan, air dari cucian yang dijemur, hingga keringat dari tubuh kita.
Semuanya akan menguap dan naik menjauh dari permukaan bumi karena uap
air memiliki massa yang sangat ringan. Nah di ketinggian tertentu uap
air ini akan berhenti dan, dengan bantuan angin, bertemu dengan uap-uap
air yang lain. Perlu diingat bahwa semakin jauh jarak dari bumi maka suhu akan semakin rendah, maka uap air pun kembali ke wujud asalnya, yakni titik air dan kristal es.
Seiring waktu, titik air dan kristal es akan menarik uap-uap air yang
ada di sekitarnya untuk berkumpul, nah “perkumpulan” inilah yang kita
kenal sebagai awan. Dan apabila jumlahnya sudah cukup banyak dan semakin
berat, gaya gravitasi bumi mengambil alih, dan jatuhlah kristal-kristal
es tersebut ke bumi. Ya, hujan yang kita rasakan setiap hari sebetulnya
adalah kristal-kristal es yang kadang-kadang berukuran cukup besar.
Namun karena semakin mendekati bumi suhu udara semakin hangat maka
kristal tersebut mencair dan kembali berwujud cair. Namun di
negara-negara yang bersuhu sangat dingin, kristal-kristal es itu tidak
sempat mencair dan keburu sampai ke bumi, dan terjadilah hujan salju
atau hujan butiran es.
Nah, kira-kira begitulah proses terjadinya hujan. Semoga mudah
dimengerti ya. Silakan tinggalkan komentar jika ada yang kurang jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar