Bagaimana cermin bisa memantulkan cahaya?
Cermin adalah sebuah benda yang saat ini selalu kamu temui di
mana-mana. Kamu pasti sering melihat ke cermin saat akan merapikan
dandanan, rambut, atau pakaianmu. Sepeda motor atau mobilmu juga
dibekali dengan cermin bernama spion yang akan membantumu melihat
kondisi jalanan di belakangmu. Banyak juga ya kegunaan cermin. Padahal
yang sesungguhnya dilakukan cermin hanyalah memantulkan kembali hampir
semua cahaya yang diterimanya, lho. Eh tapi bagaimana sih cermin bisa memantulkan cahaya seperti itu?
Sebenarnya, cermin hanya terbuat dari kaca biasa. Kaca biasa (bukan
cermin) akan meneruskan hampir seluruh cahaya yang diterimanya sehingga
terlihat transparan di mata kita. Nah, sekarang coba lihat di bagian
belakang cermin. Ada sebuah lapisan kan? Bagian pemantul cahaya yang ada
pada cermin adalah lapisan di bagian belakang itu. Lapisan itu
merupakan lapisan logam yang sangat tipis. Zaman sekarang, logam yang
biasa digunakan adalah perak atau alumunium.
Mungkin kamu tidak heran mengapa logam yang dipilih sebagai pemantul
cahaya. Hampir semua logam sangat mengkilap, bukan? Ini tak lain
disebabkan karena logam memantulkan cahaya yang diterimanya dengan
sangat baik. Tapi, bagaimana logam bisa memantulkan cahaya dengan sangat
baik? Atom-atom pada logam terikat oleh elektron yang dapat bergerak
bebas. Elektron memiliki beberapa tingkatan energi tertentu yang
diperbolehkan. Pada zat-zat lain, elektron-elektron ini menyerap
sebagian energi yang diterimanya untuk dapat mengubah energi elektron
dari satu tingkatan ke tingkatan lain yang diperbolehkan. Inilah yang
menyebabkan adanya penyerapan dan pemantulan cahaya pada berbagai benda
yang membuatnya menjadi berwarna (lihat artikel sebelumnya). Namun pada
logam, elektron-elektronnya cenderung tidak menyerap energi tertentu,
termasuk energi cahaya. Akibatnya, hampir seluruh cahaya yang
diterimanya akan dipantulkan. Agar pemantulan semakin sempurna, umumnya
bagian belakang lapisan tersebut dibuat gelap atau ditempelkan ke bidang
tertentu yang tidak transparan, contohnya dinding kamar atau pintu
lemari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar