Hey Mr Bobob T Bob, I like the way you Bobob T Bob. Tell me how you
Bobob T Bob, wait ... Your hands, your feet, your head, your body.
Lirik lagu tersebut terdengar bersahut-sahutan riuh rendah di lapangan olahraga SMPN 1 Malang. English Day yang rutin dilaksanakan di sekolah tersebut, saat itu berlangsung lebih istimewa. Pasalnya, kegiatan tersebut mendapat tamu istimewa yaitu Putri Pariwisata Olahraga, Retno Ambar Arum.
English Day hari itu benar-benar memompa semangat siswa SMPN 1 Malang untuk belajar Bahasa Inggris. Guru Bahasa Inggris SMPN 1 Malang, Rosida Yuliarsih M Pd, mengungkapkan, sejak penerapan Kurikulum 2013 yang menghapus mapel Bahasa Inggris dari bagian kurikulum intra, dirinya harus berusaha lebih keras untuk menggiatkan siswa belajar Bahasa Inggris di luar jam intra. Salah satunya ialah dengan menghadirkan Putri Pariwisata Olahraga, Retno Ambar Arum.
“Kalau sudah di universitas dan tidak bisa Bahasa Inggris, akan bingung sebab waktu untuk belajar sudah sangat terbatas. Bagaimana mungkin 2045 kita siap bertempur jika untuk menguasai bahasa dunia saja tidak bisa,” ujar Rosida retoris.
Pada kesempatan tersebut, Arum, sapaan akrab wanita cantik itu, menceritakan pentingnya Bahasa Inggris dalam perjalanannya sebagai Putri Pariwisata. Ia menuturkan, dalam kontes tersebut, dirinya bukan pemenang pertama Putri Pariwisata, tapi ia adalah the third runer up atau pemenang ketiga. Akan tetapi, dengan kemampuan Bahasa Inggris Arum yang dinilai paling mumpuni, ia dianggap paling layak mewakili Indonesia pada ajang World Travel Market (WTM) di London beberapa waktu lalu.
“Ini adalah salah satu poin plus yang didapat jika kita menguasai bahasa internasional. Arum tidak akan mendapat kesempatan mempromosikan Indonesia jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Bahasa Inggris selalu menjadi standart global dalam pendidikan bahkan hingga dunia kerja,” ujar Rosida.
Melihat antusiasme siswa SMPN 1 Malang, Rosida memberi jam khusus kepada tim EOT selaku mentor Arum, untuk menemani siswanya belajar Bahasa Inggris di sekolah tersebut, setiap Sabtu siang. Selain bahasa, Rosida juga mengimbau siswa untuk menyerap hal-hal positif dari luar. Misalnya, bagaimana kedisiplinan, toleransi dan kesungguhan mereka. “Kami yakin siswa kami sudah dapat memfilter apa yang diketahuinya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar