Trisa Natasha, anak pemalu tapi berkeinginan dapat bermain di layar kaca, seperti sang mami, yang kerap berperan dalam judul Film Televisi (FTV). Tapi nasib berkata lain. Bukan FTV, justru Film layar lebar yang berhasil ia bintangi. Perannya sebagai Isa kecil dalam 9 Summer 10 Autumn (9S10A) membuatnya tak lagi jadi anak pemalu. Ia justru ketagihan untuk bisa terlibat dalam produksi film lainnya.
Gadis yang akrab dipanggil Tasha ini, tampak bersahaja. Mengenakan seragam kebesarannya di SMPN 1 Malang. Sekilas, tak ada yang membedakannya dengan siswa siswi lain di sekolahan tersebut. Tapi ketika Malang Post berbincang cukup lama dengan Tasha, ada sosok yang begitu lekat dengan dirinya. Wajahnya identik dengan pemeran Isa kecil dalam film 9S10A yang tak lain adalah dirinya sendiri.
Ia sungguh tak menyangka keinginannya untuk bisa berakting layaknya sang bunda, terwujud juga. Bukan hanya figuran, tapi ia mendapatkan peran sebagai salah satu tokoh sentral dalam film yang diangkat dari buku karya Iwan Setyawan tersebut.
Banyak yang harus ia pelajari, sebelum benar-benar berhadapan dengan kamera, kru, serta lawan mainnya. Sang bunda yang dengan sigap menjadi acting coach bagi buah hatinya, yang sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia perfilman sebelumnya.
‘’Sejak melihat Mami main di FTV, aku jadi punya keinginan untuk bisa jadi seperti Mami. Pernah dulu diajak sama Mami ke lokasi syuting. Ketemu sama artis ibu kota yang kelihatan wah banget. Tapi ya udah sekadar lihat, nggak berani deketin buat ngobrol dan sebagainya karena malu,’’ ujarnya lantas tersipu.
Keinginan tersebut ia utarakan kepada sang bunda. Hingga pada suatu ketika, datanglah tawaran casting untuk pemeran Isa kecil dalam film 9S10A yang mengambil tempat di Batu.
Walaupun sempat ragu, ia tetap datang dan menunjukkan keoiawaiannya dalam membaca naskah film saat itu juga. ‘’Castingnya disuruh baca naskah dengan logat malangan yang medok. Nggak disuruh acting nangis kok,’’ kata Tasha.
Logatnya yang memang masih kental dengan nuansa Malangan berhasil membuatnya terpilih sebagai pemeran Isa kecil. Ia harus berangkat ke Jakarta untuk menjalani proses reading bersama pemeran yang lain. Menurutnya, Isa kecil dalam 9S10A sangat berbeda dengan karakternya selama ini. ‘’Isa adalah anak sulung dari lima bersaudara. Ia kakak yang bijak dan feminin. Sedangkan aku sendiri adalah anak bungsu dan tomboy. Butuh latihan berkali-kali sehingga bisa mendapatkan feel dari seorang Isa,’’ jelas gadis kelahiran Malang, 14 Juli 2000.
Selain itu, siswi kelas 7A ini ternyata menyimpan seberkas ketakutan tentang sosok sutradara yang galak beserta para pemain ibu kota yang sombong. Namun ketakutannya sirna seketika. Apa yang ada di hadapannya, berbeda jauh dengan bayangannya selama ini.
‘’Mereka semua baik. Kalau belum makan gitu, mereka menghampiri aku dan mengajakku makan. Tidak ada yang galak kok,’’ terang Tasha dengan penuh kepolosan.
Menjadi seorang bintang memang bukan hal yang mudah. Ia harus rela bangun pagi untuk berangkat ke lokasi syuting yang berada di Batu, sedangkan tempat tinggalnya berada di Sawojajar Malang. Tak hanya itu, ia juga sempat merasakan padatnya jadwal syuting sehingga baru bisa kembali ke rumah pukul dua dini hari.
Sementara itu, hal yang paling berkesan dan tak dapat ia lupakan adalah waktu yang ia habiskan di lokasi sembari menunggu giliran take. Ada banyak anak kecil yang terlibat di dalam film 9S10A, salah satunya adalah yang berperan sebagai adiknya Inan kecil (Ais Rudika) dan Iwan kecil (Shafil Hamdi Nawarah).
‘’Seru bisa main bareng sama mereka. Meskipun proses syuting sudah selesai, tapi kami masih saling menjaga silaturahim dengan berkirim teks melalui SMS,’’ pungkasnya.
Tasha juga membeberkan tentang pengalamannya saat diundang menghadiri premiere 9S10A di XXI Jakarta. Walaupun hanya sebentar, ia merasakan bagaimana orang-orang di bioskop menyambut kehadirannya beserta pemain yang lain. Bahkan beberapa di antaranya mengajaknya untuk berfoto bersama.
‘’Saat pemutaran perdana di Jakarta, ada penonton yang ngajak foto. Saat nonton lagi di Malang sama keluarga, juga masih ada yang ngajakin foto,’’ kenangnya lantas tertawa.
Pengalaman yang tak terlupakan tersebut ia rasakan sebagai awal yang baik untuk memasuki dunia entertainment di kemudian hari. Kini, keinginan Tasha untuk bisa menjadi artis terkenal semakin membara. Tak harus dunia film, ia juga tertantang bermain di FTV dan sinetron. Hanya saja untuk saat ini, ABG tersebut ingin meretas karir di Malang.
‘’Aku belum punya keinginan untuk pindah ke Jakarta. Tapi tetap ingin main lagi dengan peran yang berbeda. Jadi gadis tomboy atau tokoh antagonis misalnya,’’ tutupnya dengan antusias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar