Latest SOAL :

Rabu

Tak Ingin Setengah-setengah

Brifastic Band
Malang – Brifastic, salah satu peserta Honda Band Competition yang digelar M-Teens Malang Post tak ingin tampil seadanya saat perform pada 26 Februari mendatang di Aula Skodam V Brawijaya.
Demi tampil maksimal, band perwakilan dari SMPN 1 Malang ini berlatih secara konsisten setiap hari agar terbiasa dengan materi lagu yang akan dibawakan di panggung M-Teens School Competition 2014 (MSC14).

“MSC14 adalah kompetisi pertama kali. Meskipun pendatang baru, kami ingin memberikan penampilan yang terbaik,” terang gitaris Brifastic, Azka Salmansyah.
Azka menjelaskan, Brifastic terbentuk pada 31 Agustus tahun lalu. Sebagai home band SMPN 1 Malang, band yang memiliki enam personil ini sering manggung di berbagai kegiatan sekolah.
“Jadi, meskipun belum pernak ikut kompetisi. Minimal kami sudah ada pengalaman tampil di atas panggung,” ucap dia.


Saat ini, grup band yang terdiri dari Azka, Muhammad Alif Reynaldo, Evan Raditya, Razqi Billah, Syifa, dan Shinta ini terus berlatih agar lebih siap sehingga mengurangi resiko demam panggung.
”Namanya juga pertama kali ikut kompetisi, pastinya tegang, tapi saya dan teman-teman berusaha untuk tidak tegang, ya jalani ajalah”, ungkap Azka.
Meskipun pendatang baru, Azka mengatakan besar harapan mereka untuk menjadi juara. Sebab tropi 1st winner MSC14 akan sangat membanggakan bagi diri sendiri, orang tua, keluarga, sekolah, dan teman-teman.
”Ya, saya sih ingin jadi juara untuk kompetisi besok ini, yang penting niat dan latihan terus pasti bisa,” ucapnya yakin.

Angkat Alice in Wonderland
BrasCo-SMA BSS
MALANG – Kompetisi Mading 3D M-Teens School Competition 2014 (MSC14) juga diikuti oleh delegasi dari SMA Brawijaya Smart School (BSS). Tim yang mengusung nama BrasCo ini terdiri dari 7 orang, Dennis Wibowo (XI IPA 1), Dhea Pramesi (XI IPA 3), Alya Kirana (X IPA 3), Syifa Anindhia (X IPA 3), Violita Putri (X IPA 3), Annisa Firdausa (X IPA 4), dan Nauval Faiz (X IPS 1).
Tim yang merupakan kumpulan dari anggota ekstrakurikuler komunikasi ini sebelumnya pernah menjadi juara favorit lomba yang diadakan oleh salah satu program di UB. Ke tujuh anggota tersebut adalah siswa terpilih untuk mengikuti ajang MSC14. Biasanya, mereka berkumpul sepulang sekolah atau bahkan saat liburan untuk merancang dan mengonsep mading 3D tersebut. Kadang, mereka mendapatkan dispensasi dari sekolah.

Alya Kirana, koordinator kelompok BrasCo, mengungkapkan mereka memilih film Alice in The Wonderland saat mengetahui tema mading adalah My Favorit Movie. Kelompoknya mengambil film kartun karena dianggap lebih simple dalam membuat animasinya.
“Awalnya nonton banyak film kartun kayak Up karya Disney Pixar, Madagascar, Alice in The Wonderland dan masih banyak lagi, terus kita pilih salah satu,” ujarnya saat diwawancara Malang Post, Rabu (19/2/14).
Cewek yang kerap disapa Alya ini mengaku mereka sudah membuat konsep dan kerangkanya. Sampai saat ini, pengerjaan mereka sudah sekitar 60 persen. Kelompoknya memilih untuk menggunakan barang-barang bekas sebagai bahan utama seperti koran, botol, kaleng, dan lain sebagainya. Walaupun mereka mendapatkan dana dari sekolah, hal ini dilakukan karena menurutnya dapat menekan pengeluaran dan ramah lingkungan.

Nauval Faiz sebagai salah satu anggota kelompok menginginkan yang terbaik untuk kelompoknya. Faiz berharap bisa memboyong piala 1st winner untuk Mading 3D Competition.
 “Dari lomba ini, semoga kelompokku dapat menambah pengalaman dan jika menang bisa mengharumkan nama sekolah,” ujarnya sambil tersenyum.

Jadi Batu Loncatan
Amanda Virna Agthalia – SMAN 6 Malang
Dunia modeling bagi Amanda Virna Agthalia bukan sekadar hobi. Dunia catwalk yang baru digelutinya selama dua bulan ini, kini menjadi impian masa depan dari siswi SMAN 6 Malang jurusan IPA ini.
”Aku masih baru dua bulan ini ikut dalam permodelan, jadi pengalamanku di dunia modeling masih sangat sedikit,”ungkap cewek yang belum genap 17 tahun ini.

Amanda memang belum pernah mendapatkan juara sama sekali, ia menjelaskan M-Teens School Competition 2014 (MSC 2014) ini ajang yang baru yang pertama kali diikutinya.” Iya aku baru pertama kali ini memang ikut dalam dunia model, aku sih nggak muluk-muluk soal dapet juara atau tidak, yang aku ambil dari sini adalah pengalaman dan sebagai batu loncatan untuk menjadi model professional,” ujar cewek yang ulang tahun pada 9 April.

Cewek asli Malang ini menceritakan dirinya ikut dunia modeling ini atas kemauannya sendiri dan tentu dengan dukungan orang tua.’’ Orang tuaku mendukung aku untuk jadi model professional dan ini atas kemauanku sendiri,”ungkap manda sapaan akrabnya.
Ia menambahkan, ajang MSC 2014 sangat bermanfaat bagi pelajar dan menjadi tempat pengembangan bakat serta mengasah rasa percaya diri terutama bagi model pemula seperti dirinya.
”Sangat bermanfaat bagiku untuk menambah pengalaman. Ajang ini salah satu kegiatan yang sangat positif untuk mencari bibit-bibit model,”katanya.
Selain itu, Cewek yang juga ikut organisasi English Conversation Club (ECC) di sekolahnya, menambahkan motivasinya untuk menjadi model. Baginya, yang pertama adalah merubah pandangan negatif seseorang tentang dunia modeling. Dunia modeling bisa menjadikan seseorang memiliki pemikiran yang cerdas dan berwawasan luas serta memiliki attitude yang baik.
”Aku akan membuktikan bahwa dunia modeling itu bukan sekadar jual wajah cantik dan tubuh bagus,”  tambah alumni SMPN 20 Malang ini.






 

Tidak ada komentar:

 
Support : Creating Website | Slamet Sisyono | My Facebook
Copyright © 2011. Spensa Malang - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Free Blogger Template
Kirim Artikel