Siswa Akselerasi Selesaikan Studinya Tahun ini

M

alang - Di usia yang rata-rata masih 12 dan 13 tahun, siswa akselerasi SMPN 1 Malang akan segera menyelesaikan studinya di jenjang SMP. Ada sekitar 24 siswa yang saat ini menempuh kelas akselerasi dan sedang mengikuti Ujian Nasional (UN) SMP yang berakhir kemarin.

Salah satunya adalah Laily W Atanta. Kelahiran Mei 1999 ini sebelumnya menempuh studi di SD hanya lima tahun saja. Dan sekarang akan menyelesaikan studi di SMP dalam waktu dua tahun.

”Kalau lulus nanti saya ingin masuk SMAN 3, tapi tidak di kelas akselerasi,” ungkapnya.

Sebenarnya kalau saja Tata panggilan akrab Laily W Atanta kembali memilih program akselerasi, itu artinya pada usia 15 tahun ia sudah bisa menyelesaikan jenjang SMA. Namun ia mengaku lebih senang menempuh pendidikan di SMA dengan program reguler tiga tahun.

Meski setiap hari mendapatkan beban materi yang lebih banyak, namun ia mengaku menikmati proses pembelajarannya.



Kalaupun terkadang merasa capek, ia biasanya banyak curhat dengan orangtuanya. Kadang-kadang juga ia lampiaskan dengan menyalurkan hobinya mendengarkan musik. Tata bercita-cita ingin menjadi arsitek seperti papanya.

Baginya pekerjaan menjadi arsitek sangat menyenangkan. Kepala SMPN 1 Malang, Hadi Hariyanto menuturkan akselerasi ini memberikan layanan kepada siswa yang memiliki kecerdasan tinggi. Meski mereka belajar lebih cepat namun tidak akan merasa terbebani karena apa yang diberikan sudah sesuai dengan kemampuan berfikir mereka.

”Justru kalau mereka diajari dengan model yang biasa saja seperti siswa reguler akan menghambat perkembangan kecerdasan mereka,” bebernya.

Menurut Hadi sekali waktu ada saja siswa yang melakukan hal-hal aneh saat pembelajaran. Misalnya tiba-tiba minta izin keluar karena sedang malas belajar atau hal lainnya. Karena itulah sekolah menggandeng lembaga psikologi dari kampus untuk pendampingan siswa akselerasi ini.

Usai mengikuti UN SMP selama empat hari kemarin, rencananya pada Mei mendatang para siswa ini akan menghadapi ujian untuk siswa program rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). Ujian ini diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bagi siswa program RSBI di Indonesia.

Sumber