K
embali mentari terpaksa bersembunyi..Kesekian untuk mengalah..
Ketika tahu bumi rindu basah..
Seperti betapa keringnya tapak asaku..
Rinai satu persatu,
Memberi aliran ke penjuru tak menentu.
Kian tak di nyana
Meratakan seluruh asa..
Hingga berbaur dengar arus aliran air mata.
Karnamu hujan
Banyak yang kehilangan asa.
Karnamu hujan
Maka terindu pada sang mentari..
Karnamu hujan
Akupun enggan tuk tetap mencari..
Sebab Asa bagai terpasung..
Slalu menanti sang matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar